Rabu, 23 Januari 2013

KETAKMIRAN MASJID DARUL MUTTAQIN

 
KETAKMIRAN MASJID
"DARUL MUTTAQIN"
GAGANG KEPUHSARI – BALONGBENDO – SIDOARJO

                       
ANGGARAN DASAR
TAKMIR MASJID “DARUL MUTTAQIN”


 انما يعمر مسجد الله من امن بالله واليوم الاخر واقام الصلوة واتى الزكوة ولم يخش الا لله٠ فعسى اولئك ان يكونو من المهتدين (التو بة ١٨
 “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk“
(QS. At-Taubah , ayat.18)
Untuk menjadikan cermin dalam memakmurkan masjid perlu kiranya mentauladani Rasulullah SAW dalam memfungsikan masjid. Fungsi dan peranan masjid sebagaimana pada masa Rasulullah SAW adalah sebagai pusat berbagai kegiatan ummat Islam, tidak saja sebagai sarana untuk kegiatan ibadah vertikal, akan tetapi di masjid pula Rasulullah SAW telah melakukan kegiatan ibadah secara horisontal. Rasulullah SAW telah menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan dakwah, tempat menuntut dan mengkaji ilmu (ahlu suffah),  merawat orang sakit, menyelesaikan hukum li’an (hukum adat istiadat), dan bahkan sampai mengatur sebuah politik strategi perang Rasulullah SAW  bermusyawarah di masjid. 

والذين اتخذوا مسجدا ضرارا وكفرا وتفريقا بين المؤمنين وارصادا لمن حارب الله ورسوله من قبل وليحلفن ان اردنا الاالحسنى والله يشهد انهم لكذبون (التوبة ١٠٧
Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).(QS. At-Taubah , ayat.107) 

Jika kita merujuk  surat At-Taubah  ayat.107 di atas maka tidak pantaslah orang – orang yang melakukan kegiatan di masjid, hingga kegiatan tersebut hanya untuk menimbulkan kemudharatan, untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin. 
Untuk mewujudkan hal tersebut diatas perlu adanya sebuah sistem kepemimpinan dan kepengurusan masjid yang amanah sehingga mampu membawa ummat Islam kepada peningkatan kualitas iman dan takwa. Maka dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Rahman dan Maha Rahim, kami Jamaah Masjid “DARUL MUTTAQIN” Gagangkepuhsari Balongbendo Sidoarjo berhimpun dalam suatu wadah organisasi ketakmiran dengan Anggaran Dasar sebagai berikut : 





BAB 1
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN 
Ps. 1.   Nama  
            Organisasi ini bernama “Takmir Masjid DARUL MUTTAQIN”
Ps. 2.   Tempat Kedudukan
                        Ketakmiran Masjid “DARUL MUTTAQIN” bertempat dan kedudukan di Desa Gagangkepuhsari – Kecamatan Balongbendo – Kabupaten Sidoarjo

BAB 2
AZAS, TUJUAN, DAN USAHA 
Ps. 1.   Azas
          Azas Ketakmiran Masjid Darul Muttaqin berasaskan islam ahlussunah waljamaah
          dalam paham Nahdatul Ulama’
Ps. 2.   Tujuan
          Tujuan Takmir Masjid “Darul Muttaqin adalah Memakmurkan Masjid “Darul Muttaqindan syiar Islam. 
Ps. 3.   Usaha
          Takmir Masjid “Darul Muttaqin” mempunyai usaha sebagai berikut :
(1)   Mengadakan pengajian rutin.
(2)  Menyelenggarakan majlis ta’lim ibu-ibu.
(3)  Mengadakan istighosah rutin tiap malam jum’at.

BAB 3
FUNGSI DAN TUGAS
Ps. 1.   Fungsi
            Takmir Masjid “Darul Muttaqin” berfungsi sebagai berikut :
(1)  Pembinaan umat Islam dan menggali segala potensi yang ada dalam jamaah
(2)  Membentengi akidah umat Islam berdasarkan Ahlisunnah Wal Jamaah
(3)  Menjadi rujukan dalam masalah agama
Ps. 2.   Tugas
            Tugas Takmir Masjid Darul Muttaqin adalah :
(1)  Menegakkan syiar Islam
(2)  Menjalin ukhuwah Islamiyah
(3)  Menghidupkan semangat musyawarah
(4)  Membangun solidaritas jamaah.


BAB 4
KEANGGOTAAN DAN STRUKTUR ORGANISASI 
Ps. 1.   Keanggotaan
                          Takmir Masjid “Darul Mutaqin” mempunyai keanggotaan yaitu Keanggotaan Jamaah, Donatur dan Struktural sebagai berikut  :
(1) Keanggotaan Jamaah adalah warga muslim di lingkungan masjid “Darul Muttaqin
(2) Keanggotaan Donatur adalah warga muslim di lingkungan masjid “Darul Muttaqin” yang berpartisipasi dalam donatur.
(3) Keanggotaan Struktural adalah warga muslim di lingkungan masjid “Darul Muttaqin” yang termasuk dalam struktur organisasi 
Ps. 2.   Struktur Organisasi
            Struktur Organisasi Takmir Masjid Darul Muttaqin adalah :
(1)  Nadzir / Pelindung
(2)  Mukhtasyar / Penasehat
(3)  Pengurus Harian.

BAB 5
PEMBENDAHARAAN 
Pembendaharaan diperoleh dari usaha-usaha dan sumbangan yang halal dan tidak mengikat.

BAB 6
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR 
Ps. 1.  Perubahan dan penambahan dilakukan dalam musyawarah yang dihadiri oleh 
            keanggotaan struktural dan disetujui oleh seluruh keanggotaan
Ps. 2.   Perubahan  Anggaran Dasar dapat dimuat dalam addendum tersendiri

BAB 7
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan oleh musyawarah dan mufakat keanggotaan Takmir Masjid “Darul Muttaqin

BAB 8
PERMUSYAWARATAN 
Ps. 1. Hasil Musyawarah merupakan keputusan tertinggi dalam memecahkan permasalahan ketakmiran
Ps. 2.  Musyawarah dapat dilakukan oleh Pengurus Harian Takmir Masjid “Darul Muttaqin” saja kecuali Musyawarah Umum.
Ps. 3.   Musyawarah yang dimaksudkan yaitu :
(1)  Musyawarah kerja
(2)  Musyawarah koordinasi bidang 

BAB 9
ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN 
Ps. 1.   Aturan Tambahan 
Aturan Tambahan  yang dimaksud adalah hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar, dapat dimuat dalam peraturan atau ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar
Ps. 2.   Pengesahan
            Anggaran Dasar Takmir Masjid “Darul Muttaqin” disahkan dalam musyawarah umum
ANGGARAN RUMAH TANGGA
TAKMIR MASJID “DARUL MUTTAQIN”


ان الله يحب الذين يقاتلون في سبيله صفا كا نهم بنيان مرصوص (الصف ٠٤
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan–akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh ( QS. Ash shoff , ayat : 4) 
Jamaah di sekitar masjid bersatu dalam suatu wadah organisasi yang disebut dengan takmir masjid. Organisasi ketakmiran ini harus memiliki aturan main berorganisasi agar dapat mencapai tujuan bersama secara efektif dan efesien. Aturan main berorganisasi yang penting adalah Anggaran Rumah Tangga (ART) sebagai konstitusi organisasi, yang menjadi acuan kerangka dasar bagi jamaah dalam mengelolah aktivitas dalam masjid. Maka dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Rahman dan Maha Rahim, kami Jamaah Masjid “ Darul Muttaqin” Desa Gagangkepuhsari – Kecamatan Balongbendo – Kabupaten Sidoarjo berhimpun dalam suatu wadah organisasi ketakmiran dengan Anggaran Rumah Tangga sebagai berikut : 

BAB  1
KEANGGOTAAN 
Ps. 1.  Keanggotaan Jamaah dan Donatur
Yang termasuk Keanggotaan Jamaah dan Donatur adalah :
(a).  Warga muslim di lingkungan masjid “Darul Muttaqin” yang mengikuti sholat  Rowatib di masjid “Darul Muttaqin
(b).  Para Donatur yang telah berpartisipasi dalam dukungan dana untuk  masjid “Darul Muttaqin” 
Ps. 2.   Keanggotaan Struktural
Yang termasuk Keanggotaan Struktural adalah :
(a). Pelindung yang anggotanya adalah lembaga LTMI MWC NU kecamatan dan kepala desa.
(b). Penasehat yang anggotanya dapat melibatkan dari Syuriah NU, kyai, ustadz, atau tokoh agama.
(c). Pembentukan Pengurus Harian dilakukan oleh ketua terpilih dengan dibantu oleh Tim Formatur. 
Ps. 3.   Hak Anggota
(a).  Dapat mengikuti musyawarah sesuai dengan jenisnya dan mengeluarkan pendapat, mengajukan usul, saran atau pertanyaan baik secara lesan maupun tertulis.
(b).   Dapat menjadi anggota struktural sesuai keberadaannya disertai persetujuan dalam musyawarah pengurus.
(c).    Keanggotaan Jamaah dapat dilibatkan dalam musyawarah Pengurus Takmir jika dibutuhkan. 
Ps. 4.   Kewajiban Anggota
(a).    Menjaga nama baik Masjid Darul Muttaqin dan jama’ahnya.
(b).  Anggota Struktural dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Takmir Masjid Darul Muttaqin. 



BAB  2
PEMBENTUKAN KETUA TAKMIR 
Ps. 1.   Pembentukan Ketua Umum Takmir Masjid “Darul Muttaqin” dimusyawarahkan oleh Tim Formatur yang dibentuk melalui musyawarah umum, yang beranggotakan beberapa orang dengan komposisi anggota :
(a).    Ulama  
(b).    Umaro’ 
(c).    Tokoh masyarakat   
(d).    Intelektual                 
(e).    Sosial                     
(f).    Jama’ah aktif               
Ps. 2.  Penjaringan Ketua Umum Takmir diambil dari keanggotaan jama’ah atau keanggotaan struktural dengan kreteria :
(1).     Iman kepada Allah dan hari akhir
(2).     Mendirikan sholat
(3).     Mengeluarkan zakat
(4).     Tidak takut kepada selain Allah
(5).    Uswatun khasanah
(6).    Mempunyai sifat kepemimpinan (leadership)
(7).     Alim/mempunyai pengetahuan agama
(8).     Memakmurkan Masjid
(9).     Laki-laki
(10).   Cinta masjid
(11).   Tidak pernah merugikan masjid. 
Ps. 3.   Apabila Tim Formatur tidak mendapatkan keputusan dalam musyawarahnya maka penentuan Ketua Takmir dilakukan voting di dalam tim formatur. 

BAB  3
STRUKTUR  ORGANISASI 
Ps. 1.   Pembentukan Personil dalam Struktur Organisasi dilakukan oleh Ketua Takmir terpilih dengan dibantu oleh Tim Formatur. 
Ps. 2.  Bentuk Struktur Organisasi Takmir Masjid Darul Muttaqin adalah sebagai berikut:
I.              Pelindung
II.            Penasehat
III.           Ketua dan Wakil Ketua
IV.          Sekretaris dan Wakil Sekretari
V.           Bendahara dan Wakil bendahara
VI.          Seksi-seksi / Bidang-bidang  :
1.              IDAROH/PENGELOLAAN
a.                    Perencanaan                           
b.                   Ilustrasi                                  
c.                    Dokumentasi  
            
2.              IMAROH/KEMAKMURAN
a.                    Pendidikan dan Dakwah       
b.                   Sosial                          
c.                    PHBI              
3.              RIAYAH/PEMELIHARAAN         
a.                    Keamanan      
b.                   Kebersihan/Perlengkapan       
 Ps. 3.   Uraian Kerja dari Struktur Organisasai Takmir Masjid Darul Muttaqin secara rinci  diuraikan dalam aturan tambahan    

BAB  4
MASA BAKTI PENGURUS 
Ps. 1.  Masa bakti Ketua dan pengurus  Takmir Masjid “Darul Muttaqin” adalah 3 tahun
            dimulai disahkannya kepengurusan tersebut.
Ps. 2.  Jika dalam perjalanan kepengurusan, Ketua Takmir Masjid “Darul Muttaqin” gugur
            oleh sebab tertentu, maka untuk menjalankan kepengurusan organisasi dilanjutkan
            oleh Wakil Ketua atau pengurus lain sesuai kesepakatan musyarawarah hingga habis
            masa baktinya.

BAB  5
PERMUSYAWARAHAN 
Ps. 1.   Hasil Musyawarah merupakan keputusan tertinggi dalam memecahkan permasalahan
            ketakmiran dan dilakukan oleh keanggotaan Ketakmiran Masjid “Darul Muttaqin” 
Ps. 2.        Musyawarah Umum
                        Musyawarah yang dilakukan oleh seluruh keanggotaan takmir Masjid “Darul Muttaqin yang bertujuan untuk:
(a).   Laporan Pertanggungjawaban pengurus Takmir Masjid “Darul Muttaqin
(b).   Menetapkan dan mengesahkan Program Kerja Pengurus Harian Takmir
       pertahun berjalan
(c).   Mengevaluasi program kerja pengurus Takmir pertahun berjalan
(d).   Memilih formatur dalam penjaringan calon ketua takmir
(e).   Menetapkan dan mengesahkan Ketua  Takmir Masjid “Darul Muttaqin
(f).    Musyawarah dengan adanya kejadian khusus. 
Ps. 3.   Musyawarah Kerja
            Musyawarah yang dilakukan oleh seluruh Pengurus Harian Takmir Masjid “Darul Muttaqin” yang bertujuan untuk :
(a).  Menyusun Rencana Anggaran Belanja Takmir Masjid  Darul Muttaqin
(b). Menyusun Rencana Program Kerja jangka pendek, menengah, dan panjang      Ta’mir Masjid Darul Muttaqin” 
Ps. 4.   Musyawarah Koordinasi Bidang
              Yang termasuk musyawarah koordinasi bidang adalah :
                       (1).    Musyawarah yang dilakukan oleh seksi-seksi organisasi pada setiap bidang
                       (2).    Musyawarah ini menyusun Rencana Anggaran Belanja Takmir Masjid Darul
                                 Muttaqin pada bidang masing-masing
                       (3).   Musyawarah ini menyusun Program Kerja Takmir Masjid Darul     
                                 Muttaqin  pada bidang masing-masing 
Ps. 5.   Aturan dalam menjalankan musyawarah secara rinci diuraikan dalam aturan tambahan 

BAB  6
PERUMUSAN PROGRAM KERJA 
Ps. 1. Rencana Program Kerja dirumuskan oleh seksi-seksi pada bidang masing-masing dalam musyawarah kordinasi bidang.
Ps. 2.   Rencana Program Kerja yang telah dirumuskan dibicarakan kembali dalam musyawarah kerja
Ps. 3.  Rencana Program Kerja yang telah dirumuskan dalam musyawarah kerja disampaikan dalam musyawarah umum. 

BAB  7
PEMBENDAHARAAN 
Ps. 1.   Pendanaan Takmir Masjid “Darul Muttaqin  dapat diperoleh melalui :
(1).     Donatur  bulanan
(2).     Infak
(3).     Instansi 

BAB  8
ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN 
Ps. 1.   Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga dimuat dalam peraturan atau  
            ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga 
Ps. 2.  Anggaran Rumah Tangga Takmir Masjid Darul Muttaqin ini disahkan dalam musyawarah umum

                                  



2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. DARUL MUTTAQIN SABAR YA, AKU YAKIN SEMANGAT JUANG PELAYANMU MENJADIKAN DIRIMU BENAR-BENAR USSISA ALAT TAQWA

    BalasHapus